Senin, 28 Juli 2014

Catatan Tambahan 01



Catatan Tambahan
(Bagian 1)

Sutra menyatakan : “Merupakan hal yang sulit untuk terlepas dari tiga alam penderitaan dan terlahir kembali jadi manusia”. Meskipun telah memperoleh tubuh manusia namun sulit untuk bertahan hingga seratus tahun. Sedangkan empat unsur berpadu pembentuk tubuh manusia, suatu hari pasti akan berpisah, hanya sebersit niat pikiran melafal Amituofo, yang akan mengikuti diri kita terlahir kembali.

Meskipun dalam keseharian menimbun karma baik, setelah meninggal dunia terlahir ke Alam Dewa, namun setelah berkahnya habis dinikmati, juga harus jatuh kembali, ini bukanlah kebahagiaan sempurna.

Atau ada praktisi pelafal Amituofo yang tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, ini dikarenakan berbagai alasan, dan beragam kesalahan, sehingga praktisi kehilangan pikiran benar, dan dengan Buddha jadi bersekat, tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, bukanlah Buddha yang tidak menjemputmu; atau dalam kehidupan keseharian, meskipun membangkitkan niat melafal Amituofo, tetapi hanya memohon berkah, tidak memahami membangkitkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati; atau dalam keseharian keyakinan dan tekad tidak menyeluruh, melafal Amituofo juga tidak berkesinambungan; atau karena saat menjelang ajal, tidak ada yang datang membantu melafal Amituofo, atau yang tidak sesuai dengan tata cara yang benar; atau ada yang datang membantu melafal Amituofo, tetapi para hadirin sibuk bergosip ria di bangku belakang, sehingga pasien jadi gelisah dan tidak tenang; atau karena sanak keluarga menangis pilu, sehingga timbul rasa tak ingin berpisah; atau saat nafas terputus sanak keluarga meminta dokter memberi suntikan, berharap agar pasien dapat hidup kembali, padahal ini hanya menambah beban penderitaan almarhum; atau nafas baru berhenti dan tubuh belum dingin keseluruhannya, sanak keluarga langsung sibuk menyentuhnya; atau nafas baru berhenti, sanak keluarga sudah sibuk memandikan dan mengganti pakaian almarhum, memaksa untuk segera dipindahkan.

Berbagai alasan di atas, dan kesalahan-kesalahan ini, dapat mengakibatkan pasien kehilangan pikiran benar dan tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati. Setiap praktisi pelafal Amituofo wajib mengetahuinya.

Ada seorang umat yang pernah menjadi pejabat di Jiangsu, Tiongkok, kemudian meninggalkan keduniawian. Tinggal di sebuah vihara kecil. Adik iparnya selalu berkunjung memberinya persembahan, menasehatinya agar pulang rumah : “Hari ini anda meninggalkan keduniawian, anda adalah Bodhisattva, seharusnya menyelamatkan para makhluk, dan tidak patut menyepikan diri di sini. Jika anda pulang ke rumah, segala keperluan jadi leluasa”. 

Karena terus didesak, praktisi ini juga merasa tak enak hati. Kemudian karena keadaan dusun juga sudah tidak aman lagi, maka dia pulang kembali ke rumah. Istrinya mengurus segala keperluannya, sehingga dia dapat dengan tenang melafal Amituofo. Suatu hari praktisi ini berkata pada istrinya : “Buddha Amitabha telah datang menjemputku, saya akan pulang ke Alam Sukhavati”. Mendengar perkataan suaminya, si istri langsung menangis tersedu-sedu : “Bodhisattva, setelah kepergianmu, tinggal daku seorang diri di dunia ini, harus mengandalkan siapa lagi”.

Mendadak di hati praktisi timbul rasa iba dan rasa sulit berpisah, sehingga kehilangan pikiran benar, juga ikut mengalirkan airmata. Buddha Amitabha pun lenyap dari pandangan. Kisah ini diceritakan langsung oleh Upasaka Hu Song Nian.

  

Petikan dari buku berjudul :
Yang Perlu Diketahui Saat Menjelang Ajal 
Diceramahkan oleh Venerable Shi Shi-liao




   

()

經云:「離三惡道,得人身難。」今則進而言之,吾儕雖得人身,壽命難保百年。即此四大色身,終歸散滅,唯有一念識神,復隨業緣受生。如人負債,強者先牽。縱使生平善業力強,兼修戒定。死後托生天道,壽命萬劫。到了天福享盡,仍須淪墮,終非究竟。佛滅已久,去聖時遙。同倫多數垢障深重,根機淺薄。雖有禪教妙理,罕能修習。縱能修習,亦難獲果證。因是欲望了生脫死,超凡入聖,豈可得乎?故佛說大集經云:「末法億億人修行,罕一得道,唯依念佛得度。」觀此可知釋迦如來,三千年前,先知預見,徹底悲心,愍念眾生,於普通三乘教內,另說三根普被之淨土特別一門,普教眾生,發心修習;或專修妙觀,或執持佛名,及隨力修諸功德,發願回向西方,臨終仗佛接引,皆得往生樂邦。蓮花化生,壽命無量,從彼進修,永無退轉,直至成佛而後已。如是直捷穩當,殊勝妙門,稱為方便中之方便,徑路中之徑路。自古迄今,修此法門,得往生者,歷劫算計,難知數矣。

或有念佛未得往生者,皆因別有各種因緣未具,及諸錯誤,使其迷失正念,與佛相隔,不得往生,非佛不接引;或因生平,雖則發心念佛,只望求福,不解發願求生西方;或因平常信願不甚真切,念佛無有恒常;或因臨終,缺乏淨侶助念,如法護持;或因淨侶助念,旁人閑言雜語,使其心中厭煩不安;或因眷屬親朋悲哀哭泣,彼此情愛牽連,難割難捨;或因去時,請醫打針,望其復生,令受痛苦;或因氣絕,身未冷透,識未去盡,生人用手頻頻摸觸,探其暖熱;或因去後趁熱,與其沐浴更衣,勉強盤坐。以上各種因緣未具,及諸錯誤,皆能使人迷失正念,不得往生。凡念佛者,均須知之。昔有【臨終津梁】,開導甚詳,因其文意太深,淺識難以瞭解。去歲溫州西震法師等,持請世了法師,以淺顯白話文字,另述一冊,命名【臨終須知】,意頗周詳。述成,復請弘化社妙公和尚,校正排印,並作序文。初版印二千冊,未幾贈完,多人歡讀。今擬籌資再印,來函索跋,予愧無文,莫能補助,即將數十年來親自見聞各事實,略述數條,藉以證明,俾讀是書者,深信無疑,彼彼相傳,悉皆免其後誤爾。

予聞昔有一居士,某某,前清任過江蘇撫台,然後發心出家。住一小廟,與靈岩相近。其姨夫人,亦甚信佛,常送供養,勸其回家。曰:「今既出家,汝是菩薩,當度眾生,不應獨修。汝若回家,一切所需,比較易便,願皆事奉。」因被屢勸,難卻厚情。復因鄉間不甚寧靖,恐有擾害,常感不安。有此危險關係,遂果回家。幸承夫人照應周全,俾得安心念佛。一日向夫人告假云:「阿彌陀佛,已來接我,我要
歸西方去矣。」夫人向其禮拜哭曰:「菩薩,汝今去了,丟我在世,倚靠何人。」忽被夫人情愛牽連,難脫難離,使其當下迷失正念,亦同流淚。復望阿彌陀佛,遂不見矣。此事昔聞胡松年居士,親口為予說也。