Rabu, 30 Juli 2014

07 Persoalan rumah duka



Persoalan rumah duka



Setelah alaya-vijnana meninggalkan tubuh kasarnya, terkecuali mereka yang terlalu jahat, terlalu baik dan yang terlahir ke Alam Sukhavati, tidak perlu melalui periode antarabhava, pada umumnya orang biasa akan melalui periode antarabhava, pembahasan selanjutnya adalah menjelaskan tentang kemungkinan orang yang telah meninggal dunia untuk hidup kembali, sebagai bahan pertimbangan.

Dalam periode antarabhava, alayavijnana tidak memiliki tempat berpulang, berkelana tanpa kepastian, pada masa meninggal dunia dan belum terlahir kembali ini, mungkin saja masih melekat pada tubuh kasarnya, jika tubuh kasarnya masih belum rusak, mungkin dia balik dan hidup kembali. Ada juga sebuah keadaan dimana orang itu mati mendadak, namun karena ajalnya belum tiba, dalam waktu tujuh hari dia hidup kembali.

Ada lagi sebuah keadaan dimana terjadi kesalahan medis, yang menganggap orang tersebut sudah mati, sementara alayavijnana-nya belum meninggalkan tubuhnya, dan sanak keluarganya juga telah menganggapnya sebagai mayat, dan langsung diantar ke rumah duka, atau ke tempat perabuan, hingga akhirnya penyakit pasien membaik dan orang mengira dia hidup kembali dari kematian.

Mengenai kenyataan hidup kembali, bukan hanya tertera dalam catatan saja, bahkan setiap rumahsakit, rumah duka juga ada bertemu dengan kejadian serupa, maka itu terhadap urusan saat menjelang ajal, haruslah lebih mawas diri.

Selama menjalankan upacara perkabungan, sanak saudara selayaknya tetap menjaga jasad almarhum, janganlah sampai menyerahkan keseluruhan pengurusan upacara perkabungan kepada rumah duka.

Sebagian sanak keluarga asalkan sudah mengantar jasad almarhum ke rumah duka maka merasa selesailah tugasnya dan bisa bersantai ria, dan melupakan apakah rumah duka tersebut dapat dipercaya atau tidak, apakah jasad almarhum akan diperlakukan dengan selayaknya.

Sanak keluarga hanya mempedulikan kemegahan altar almarhum, jasad almarhum dikenakan pakaian rapi, dan tidak tahu bagaimana tahapan yang terjadi sebelum jasad dimasukkan ke dalam peti mati.

Ada rumah duka yang memperlakukan jasad dengan tidak manusiawi, mereka mengambil organ tubuh dari jasad almarhum dan dijual. Atau menggantung jasad agar mudah dimandikan. Yang pasti apabila jasad yang tidak dijaga sanak keluarga pasti akan mengundang masalah.

Tak peduli semasa hidup almarhum adalah ahli, orang terkenal, atau bangsawan, konglomerat, namun menjelang ajal, bukankah jasadnya juga akan menghadapi resiko yang sama? Tidak semua rumah duka tidak berperikemanusiaan, namun pihak keluarga juga harus tetap menjaga jasad almarhum dari kejadian yang tidak diinginkan. Rumah duka seharusnya menjadi panutan bagi masyarakat luas.


  
Petikan dari buku berjudul :
Masalah Terbesar Dalam Kehidupan Manusia
Diceramahkan oleh Upasaka Yu Ding-xi





   

殯儀館的一切施為亟待改進

神識出離形軀以後,除大善大惡及往生聖道者,皆不經中陰外,一般普通人多半都有中陰身,茲說明何以偶有復活的情形,供作參考。

中陰身無所歸宿,飄忽不定,在已死未生的情況下,或有執此身為我,而為受生之對象,若屍體未壞,可能回陽而復活。又有一種忽然暴斃之人,若因壽命未到不當死,七日之內,陰司放回,如形軀未壞,亦有復生者。還有一種是判斷的錯誤,就是仍然在彌留中的病人,心識並未離開身體,而生者即當作死屍看待了,或即刻送太平間,或當天被移殯儀館,及至病情好轉,而他人以為是死而復活的。關於復活的事實,不但記載中不乏其事,即各地醫院、各地殯儀館,都偶有發現復活的事,所以對臨終大事,必須特別慎重也。

因此在病者斷氣之後,直至大殮,這些過程中,家屬對亡者的遺體,須時時刻刻加意看護,無論神識已去未去,總要當作神識未去的彌留狀態看待,一定要隨侍在側。對於處理亡者洗浴穿衣化妝,乃至大殮一切過程,家屬更要監視處理,總之,自斷氣至大殮,家屬以不離開死者為原則,應真正做到「隨侍在側,親視含殮」的孝道,這是天經地義之事。若謂現今為工業社會,事實上有困難。則吾人應透過社會的各方面,組座談會,研討改進辦法,以克服阻礙,蓋一切一切皆是人為因素也。豈可謂工業社會,就必須將父母未寒之屍,要聽任太平間及殯儀館的擺佈麼?

世界各大都市,皆有殯儀館之設立,家屬對於殯儀館的一切行為,不宜太信賴,要當心死者被虐待。一般死者家屬,只知將死者往殯儀館一送,自己落得輕鬆一番,而罔顧死者是否可能遭受慘毒。家屬及弔祭者只看到靈堂哀榮肅穆,死者衣冠整齊的外表,而不注意自送殯儀館之後直至大殮之前的真相。為近乎情理,合乎孝道,一切過程應以監視處理為原則,以免死者遭受慘毒。「隨侍在側,親視含殮」,是中國傳統的文化道德,是固有的倫常孝道。若謂死去的親人,要聽憑殯儀館之所為,家屬無法監視,這是大大違背孝道,不合我國善良習俗的。如果殯儀館擅自以不人道的方式處理死者,那不是傷天害理麼!孝順的子女豈可不加警惕!況據一般傳說:有些地方的殯儀館,須將死者開刀剖腹,取出內臟,而塞以木屑稻草。或將死者吊起,以便沖洗。往年某地殯儀館,且發生過姦屍的案件。凡此種種慘毒殘忍,豈不令人驚駭?總之若沒有家屬監視,必然會出意外的。其他處理死者的過程,則根本不當人看,自可想見。這樣的殯儀館,豈不等於地獄麼。若死者的神識,還沒有出離形軀。那就是有知覺的彌留中的病人,經殯儀館這樣慘毒的處理,豈不甚於屠宰場麼。雖生前為專家學者,或為名流聞人,或為豪富鉅商,臨終以後的神識,不是同樣遭此厄難麼?總之無論神識已去未去,對死者總不應該任意虐待,必須重視人道孝道,特別慎重其事也。各地方的殯儀館,做法雖然不會盡同,但是若沒有家屬在場監視,決不會做的合乎規矩的。殯儀館乃人人必經之路,也就是社會大眾事務,為了消滅罪惡,維護人道孝道,所以不容忽視!因此各地方的殯儀館,有賴各地方的賢哲仁者,倡導改進,以建立模範殯儀館之必要。本文謹略擬改進要點供作參考:1、殯儀館一切設施、以及房舍、建地、經濟等,有困難處,應由當地人士及當地政府予以協助,以期臻於至善之境。2、對亡者禁止採用不人道的處理方式。3、處理亡者的過程,要完全公開,不得秘密虐待,死者家屬可以隨時監視處理。4、凡家屬所不同意的處理方式,應研究改善。5、應以合乎人道孝道謹慎的原則處理。6、在大殮之前,應使死者的骨肉眷屬,能不離開死者為原則。大都市應增設殯儀館,增設平民靈堂,以便家屬守靈之用。務使人人真正做到「隨侍在側,親視含殮」的孝道。這是進步中的社會,所應具有的模範殯儀館。