Senin, 28 Juli 2014

Tanya jawab seputar Antarabhava 02



Tanya jawab seputar Antarabhava
(Bagian 2)

Tanya :
Orang awam setelah meninggal dunia, mengapa tidak bisa langsung terlahir kembali, mengapa harus melewati Antarabhava, melalui 49 hari, barulah dapat terlahir kembali, apa sebabnya?

Jawab :
Ini dikarenakan karma baik dan buruk yang diperbuat oleh almarhum sejak kelahiran demi kelahiran belumlah ditetapkan. Hati khayal, sebersit niat baik dan sebersit niat jahat, muncul dan lenyap, lenyap dan muncul, karma baik dan jahat masih belum ditetapkan.`   

Andaikata karma baik sudah ditetapkan, hati yang sangat bajik, maka di dalam pikiran yang bajik itu akan muncul tiga alam bajik yakni Alam Dewa, Alam Manusia dan Alam Asura, kesadarannya akan mengikuti tiga alam bajik dan bertumimbal lahir. Oleh karena hati yang bajik, juga ada tingkatan atas, menengah dan bawah, barulah ada Alam Dewa, Alam Manusia dan Alam Asura; andaikata karma buruk sudah ditetapkan, hati yang terlalu jahat, maka di dalam pikiran yang jahat itu akan muncul Alam Binatang, Alam Setan Kelaparan dan Alam Neraka, kesadaran (vijnana) akan mengikuti tiga alam rendah ini  dan bertumimbal lahir, oleh karena pikiran jahat juga ada tingkatan atas, menengah dan rendah, barulah ada Alam Binatang, Alam Setan Kelaparan dan Alam Neraka, haruslah diketahui dengan adanya kaitan ini maka sanak keluarga selama 49 hari, harus bervegetarian melafal Amituofo, menimbun jasa kebajikan buat almarhum, sehingga almarhum dapat mengandalkan kekuatan jasa kebajikan dari bervegetarian melafal Amituofo, mengeliminasi karma buruknya, mengembangkan berkah kebajikannya, terlahir ke Alam Sukhavati, atau terlahir kembali ke Alam Dewa atau alam manusia.

Andaikata sanak keluarga tidak sudi bervegetarian melafal Amituofo menimbun jasa kebajikan, malah kebalikkannya melakukan pembunuhan membabi buta, melakukan tindakan asusila, dan berbagai karma buruk lainnya, juga minum arak, makan daging dan sayuran berbau tajam, maka karma yang diperbuat almarhum sepanjang hidupnya, yang mulanya adalah karma baik, juga bisa hilang, beralih menjadi karma buruk; dan bila karma yang diperbuat almarhum selama hidupnya adalah karma buruk, maka karma buruknya sekarang jadi berlipat ganda, menjadi karma buruk tingkatan atas, ini pasti jatuh ke neraka, selamanya merasakan siksaan berat.
  

Tanya :
Bagaimana dengan keluarga yang kurang mampu dari segi keuangannya, dalam kurun waktu 49 hari, bervegetarian melafal Amituofo dan harus menimbun jasa kebajikan, sedangkan untuk nafkah hidupnya saja sudah berat, bagaimana sebaiknya?

     Jawab :
Dalam memupuk jasa kebajikan, ketahuilah bahwa jasa kebajikan dari melafal Amituofo merupakan yang terbesar, andaikata kehidupan keluarga cukup susah, maka tak perlu mengundang anggota Sangha, hanya dengan seluruh sanak keluarga dan kerabat bervegetarian melafal Amituofo, jasa kebajikan ini merupakan yang terbesar.

Setiap pagi terlebih dulu melafal Amituofo dan melimpahkan jasa kebajikan kepada almarhum, setelah itu barulah menikmati sarapan. Siang hari sebelum makan siang, terlebih dulu melafal Amituofo, namun boleh juga setelah selesai makan siang baru melafal Amituofo, tergantung pada aktivitas pekerjaan anda, bagaimana keleluasaannya, malam harinya setelah makan malam, barulah melafal Amituofo, setelah selesai melimpahkan jasa kebajikan di depan altar almarhum, setiap hari melafal Amituofo tiga kali, tiga kali melimpahkan jasa kebajikan, selain itu waktu beraktivitas juga sambil melafal Amituofo di dalam hati.

Cara melafal Amituofo dan melimpahkan jasa sedemikian, terhadap faktor ekonomi dapat melakukan penghematan, caranya juga efisien, takkan mengganggu kehidupan keseharian, jasa kebajikan juga besar, keluarga juga bisa memperoleh keselamatan, semua sanak keluarga memperoleh berkah, demikian juga dengan almarhum, juga memperoleh manfaat yang sangat besar, ini merupakan cara terbaik sehingga baik yang telah meninggal dunia maupun yang masih hidup, kedua-duanya memperoleh manfaat.



Petikan dari buku berjudul :
Yang Perlu Diketahui Saat Menjelang Ajal 
Diceramahkan oleh Venerable Shi Shi-liao




   

關於中陰的問答

()


問:凡人既然死了以後,為什麼不能就去投生,再又入中陰,經過四十九日,才去投生,這是什麼緣故呢?

答:因為亡故的人多世以來所造的善惡等業未定的緣故。那無明業識的妄心,一念善心,一念惡心,生而滅,滅而生,善惡的業往往不定。若是善業定,那心善極,就由善心中,發現天、人、修羅的善境界,那個識心,就隨著這天、人、修羅的善境去投生。因為善心,也有上品善、中品善、下品善的緣故,那所感的才有天、人、修羅三種善道的不同;若是惡業定,那心惡極,就由惡心中發現畜生、餓鬼、地獄的惡道境界,那個識心,就隨著畜生、餓鬼、地獄的惡境去投生,因為惡心,也有上品惡、中品惡、下品惡的緣故,那所感的才有畜生、餓鬼、地獄三種惡道的不同。要曉得就是因為有這樣的關係,所以那家屬在這四十九日內,必須要吃素念佛,替亡人做功德,使亡人靠著這些吃素念佛功德的力量,消除罪惡,增長福善,往生西方,或超升天道或人道裏去。設若家屬不發心吃素念佛做功德,反轉過來亂做殺生、邪淫、種種的惡業,又亂食酒肉魚葷,那麼亡人宿業,本是善的,也能失了,轉做惡業了;如宿業若本是惡的,那就惡業上更加惡業了。要曉得惡業加上惡業,就是上品惡業了,那是必定墮落地獄,永受大痛苦的。

問:若是貧窮困難的人家,在這七七四十九日內,吃素念佛,又做功德,那他的生活,怎樣能夠維持得去呢?

答:做功德就是念佛功德最大,如家中生活困難,那就不要請僧尼們,就自己全家眷屬吃素念佛,功德最大。每日念佛的時間,規定早晨念佛畢,即向亡人的靈位前回向了以後,再吃早飯。中午在未吃前念佛或吃飯後念佛,看自己的工作會妨礙不會妨礙所定,晚上吃了晚飯以後,才念佛,念畢在靈前回向,每日規定三次念佛,三次回向,其餘的時間在工作,心口裏頭也默念佛號。這樣念佛度亡的方法,對於經濟又節省,方法又便捷,不會妨礙生活,功德又大,家庭又可以得到清吉平安,眷屬人人得福,亡故的人,也得大大的利益,這是生存和亡故兩方面皆得利益的最好方法。