Rabu, 13 Agustus 2014

Tanya Jawab Zhu Nian 162



Tanya Jawab Seputar Zhu Nian  162

Tanya :
Di dalam Ajaran Buddha ada Dasa Dharmadhatu (Sepuluh alam Dharma : Alam Buddha, Bodhisattva, Pratyeka Buddha, Arahat, Alam Dewa, Manusia, Asura, Binatang, Setan Kelaparan, Neraka). Dasa Dharmadhatu berarti ada sepuluh jalur, setelah ajal berakhir jalur mana yang akan dituju?

Jawab :
Setelah ajal seseorang berakhir, alam mana yang akan dituju adalah tergantung pada sebersit niat pikiran terakhir, bagaimana bentuk sebersit niat pikiran terakhirnya, tentunya tidak ada jaminannya. Maka itu Buddha mengajari kita supaya menimbun jasa kebajikan berkesinambungan, agar saat menjelang ajal memiliki pahala, takkan jadi pikun dan kebingungan, kesadaran masih jelas dan jernih, ada kalyanamitra yang datang membantu, ini adalah pahala yang besar; jika tidak memiliki pahala, saat menjelang ajal jadi pikun dan kebingungan, kesadaran juga tidak jelas, meskipun bertemu dengan kalyanamitra juga tiada gunanya, pasti jatuh ke alam penderitaan. (Petikan 14-12-34)

Dalam kehidupan ini menimbun jasa kebajikan berkesinambungan yang unggul, maka kelahiran mendatang pasti juga akan lebih unggul; jika menciptakan karma buruk, kelahiran mendatang pasti akan lebih buruk daripada sekarang, akan melewati hidup dengan susah payah.

Mengenai ke mana jalur alam yang akan dituju, pasti ada dalam niat pikiran sendiri.  “Manusia yang punya hobi dan kesukaan yang sama maka akan saling berkumpul”, alam Dharma yang tak terhitung, dengan alam mana terjalin adalah berdasarkan kesukaannya, maka akan terlahir di alam tersebut. Orang yang suka melafal Amituofo akan masuk ke ruang kebaktian pelafalan Amituofo, orang yang suka berjudi akan pergi ke arena judi, orang yang suka menari akan pergi ke tempat menari, ini adalah perumpamaan yang mudah untuk menggambarkan ke alam mana seseorang itu akan terlahir kembali, menuruti hobi dan kesukaannya, kegemaran masing-masing insan berbeda-beda, maka buah akibatnya juga berbeda-beda.

Di dunia ini ada orang yang gemar akan harta benda, rupa, ketenaran, makanan dan tidur. Orang yang terlalu serakah akan terjalin dengan alam setan kelaparan; iri hati dan kebencian akan terjalin dengan neraka; kebodohan (moha) tidak memiliki kebijaksanaan, tidak tahu membedakan mana yang benar dan salah, ajaran sesat dan ajaran murni, baik dan jahat, akan terjalin dengan alam binatang; memahami aturan menjadi manusia yang berbudi pekerti, takkan kehilangan tubuh manusia, kelahiran mendatang masih dapat terlahir kembali jadi manusia; andaikata memiliki moralitas yang tinggi maka akan terlahir kembali di Alam Dewa; memahami kebenaran dari melafal Amituofo, menfokuskan pikiran melafal Amituofo, maka dapat terlahir ke Alam Sukhavati, ini merupakan yang paling unggul, kelahiran di alam lainnya tiada yang dapat sebanding dengan Alam Sukhavati, para Buddha di sepuluh penjuru juga memberikan pujian. (Petikan 20-13-0906)


Di dalam Ajaran Buddha ada disinggung tentang Dasa Dharmadhatu, kita harus memiliki kebijaksanaan untuk memilih Alam Buddha. Alam para Buddha tak terhingga tanpa batas, Alam Buddha mana yang harus dituju? Buddha Sakyamuni menasehati kita agar memilih Tanah Suci Buddha Amitabha. Kita harus menerima dan mengamalkan sesuai dengan ajaran, meskipun bencana ada di depan mata, bom jatuh dan meledak di angkasa, juga harus dipandang sebagai asap yang berlalu, sedikit kepanikan juga takkan ada. Karena di hati ada Buddha, memahami bahwa setelah meninggal dunia akan terlahir di Alam Sukhavati.

Dapat “menjauhi segala ketakutan dan khayalan”, saat bencana datang juga takkan merasa takut, barulah diri sendiri dapat menjadi pengendali diri; andaikata saat bencana datang timbul kepanikan dan ketakutan maka akan jatuh ke tiga alam penderitaan. Belajar Ajaran Buddha adalah melatih ketrampilan ini, bencana apapun yang muncul takkan merasa panik dan takut, maka hatipun jadi tenteram, dapat menjadi pengendali diri, pasti dapat menuju ke alam yang baik. (Petikan 12-17-0055)

Sumber :
Tanya Jawab Seputar Zhu Nian
Oleh Master Chin Kung



問:佛法講十法界,十法界就是十條路,臨終以後會到哪裡去?
答:人臨終以後到哪一道去,決定在最後一念,最後一念如何,確實沒有把握。所以佛教導我們,要修善集福,積功累德,為的是臨終時有福報,不迷惑、不顛倒,神智清醒,有善知識幫助,那是大福報;若沒福報,臨終時迷惑顛倒、神智不清,縱然遇到善知識也沒用,決定墮惡道。(摘錄自14-12-34

這一生修積的功德殊勝,來世的生活環境一定比較殊勝;如果造作罪業,來世的生活環境一定不如今生,會過得更辛苦。至於到哪一道去受身,到哪一道去轉世,決定在自己的念頭。「人以類聚,物以群分」,無量無邊的法界,跟哪一個法界相應、志趣相投,就入那個法界。喜歡念佛的人到念佛堂,喜歡賭博的人去賭場,喜歡跳舞的人去舞廳,這就好比去受身、去轉世,往喜歡的地方去,每個人的喜樂不同,果報亦不一樣。世間確實有人喜歡財色名食睡。貪愛心重的與鬼道相應,就到餓鬼道;嫉妒、瞋恚心重的與地獄相應;愚痴沒有智慧,不能辨別是非、邪正、善惡,就與畜生道相應;懂得做人的道理,守住做人的基本德行,不失人身,來生還會轉世為人;如果道德理念高,就轉世到天道;懂得念佛的道理,一心一意念阿彌陀佛,就能生到西方極樂世界,這是第一殊勝,各種轉世都無法與之比擬,十方諸佛都讚歎。(摘錄自20-13-0906

佛法講十法界,我們要有智慧選擇佛法界。諸佛剎土無量無邊,到哪一個佛剎土去?釋迦牟尼佛勸我們選阿彌陀佛的淨土。我們依教奉行,縱然災難現前,核子炸彈在空中爆發,就像看煙火一樣,一點恐懼都沒有,因為心裡有佛,知道死後會到西方極樂世界去。能「遠離恐怖妄想」,災難臨前不恐怖,自己才能做得了主宰;如果災難現前,一驚慌、一害怕,就到三惡道去了。學佛要練習這種功夫,什麼災難現前都不驚不怖,心是定的,有主宰,決定有好去處。(摘錄自12-17-0055

臨終助念答問
淨空法師主講